BTM.CO.ID, BATAM – Kepala Biro Humas, Protokol dan Penghubung Pemprov Kepri, Hasan membantah desain logo HUT Kepri ke-19 hasil dari plagiat. Namun, ungkapnya desain tersebut memang referensinya dari hasil penelusuran di internet.
“Memang sumbernya kita lihat dari google. Namun, tidak diambil begitu saja,” katanya, Jumat (17/9/2021).
Dikatakan Hasan, logo tersebut dibuat oleh tim di kehumasan Pemprov Kepri dalam menyambut HUT Provinsi Kepri yang ke-19 yang jatuh pada 24 September mendatang.
Logo tersebut kata Hasan, mempresentasikan Provinsi Kepri, yang sebagian besar wilayahnya merupakan lautan, serta representasi dari visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, yakni Terwujudnya Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing, dan Berbudaya.
Filosofi logo yakni
tanjak merupakan penutup kepala kebesaran Melayu, kapal layar merupakan ciri khas dari negeri kepulauan, angka 19 berwarna merah muda melambangkan keharmonisan dan kerukunan.
Sedangkan maknanya adalah
mendeskripsikan nilai-nilai semangat gotong royong semua lini kehidupan di
Provinsi Kepulauan Riau untuk terus bergerak aktif melakukan tindakan
pencegahan di masa pandemi Covid-19 sehingga mampu mewujudkan tujuan
kehidupan Provinsi Kepulauan Riau yang sehat dan terus maju.
Adanya kritik terhadap logo tersebut pihaknya tak mempersalahkan. Hal tersebut menandakan kepedulian masyarakat dalam membangun Provinsi Kepri ini.
Memang kata Hasan, tak seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam membuat logo HUT Kepri diperlombakan. Tujuannya membangkitkan semangat dan mendukung kreatifitas anak negeri. Tapi dua tahun belakangan ini akibat pandemi Covid-19 anggaran Pemprov Kepri tak bisa mengadakan sayembara logo HUT Kepri tersebut.
“Sudah dua tahun ini, 2020 dan 2021 tak dianggarkan, apalagi ada refocusing anggaran sangat terbatas. Tahun depan (2022) kita sayembarakan,” katanya.