Berdiri di atas kawasan perbukitan dan lembah seluas 200 hektar, Panbil Nature Reserve mengusung konsep perpaduan taman wisata alam dan edukasi, menyuguhkan berbagai wahana yang menggabungkan hiburan, petualangan dan ilmu pengetahuan. Suasana alamnya sengaja diciptakan alami dan sangat asri, sehingga tempat ini sangat nyaman dan cocok untuk liburan keluarga.
Galih J. Purnama, Operational General Manager, Panbil Nature Reserve, tujuan dari pembangunan wahana edukasi bernuansa alam ini adalah untuk ikut berpartisipasi dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan (UMKM) di Batam khususnya serta memperkenalkan wisata edukasi pengenalan konservasi alam.
Mulai dari area pintu masuk pengunjung dapat mengeksplorasi beberapa spot di area khusus satwa, seperti taman kelinci, paviliun burung, kubah merak albino dan kolam ikan koi terbesar di Kota Batam.
Di tempat ini pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan satwa dan memberi makan dengan pengawasan petugas.
“Pada jadwal tertentu juga ditampilkan Animal Encounters, di mana pengunjung dapat bertemu secara langsung untuk berinteraksi dan berfoto bersama satwa-satwa seperti burung makaw, kura-kura, ular dan berang-berang,” kata Galih.
Setelah lelah beraktivitas, pengunjung dapat singgah ke The Artrium yang menawarkan konsep one stop venue yang siap memanjakan lidah para pengunjung dengan kehadiran ritel kuliner yang lengkap, mulai dari coffee shop, restoran hingga gerai es krim. Untuk menunjang kebutuhan harian, The Artrium juga dilengkapi dengan fasilitas supermarket yang luas.
Gedung The Artrium hadir dengan desain cozy dan homey dalam balutan seni mural cantik bertemakan ‘’A Fortunate Universe’’ menggambarkan ekosistim flora dan fauna yang ada di Panbil Nature Reserve.
‘’Untuk program aktivitas ke depannya, Panbil Nature Reserve akan menambahkan beragam aktivitas outdoor yang menggabungkan konsep pengenalan edukasi ekowisata dan aktivitas alam seperti hiking, jungle trekking, bersepeda dan observasi flora serta fauna. Di mana salah satunya nanti pengunjung dapat melakukan interaksi pengamatan rusa-rusa di area penangkaran yang berada di tengah khasnya suasana hutan dataran rendah Batam yang asri,” ungkapnya.
Dalam mengelola dan mengembangkan kawasan konservasi alam ini, Panbil Group bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk memastikan kepatuhan dan ketaatan terhadap kaidah-kaidah pelestarian hutan dan lingkungan hidup.
‘’Pasca recovery dari wabah pandemi yang berlangsung secara global 2 tahun kemarin, kami optimis dengan kehadiran Panbil Nature Reserve (atau biasa disingkat PNR) bisa turut serta membantu program pemerintah terutama dalam memajukan kembali bidang pariwisata,’’ tambah Galih.

Sementara Presiden Direktur Panbil Group Johannes Kennedy, mengatakan dibangunnya Panbil Nature Reserve-Eco Edu Park merupakan bentuk sumbangsih Panbil Group dalam pelestarian alam baik satwa maupun hutan.
“Dalam membangun ini kita tidak sembarangan, kita berkoordinasi dengan BKSDA,” ungkapnya.
Diharapkan ke depan ujarnya, Panbil Nature Reserve menjadi wahana rekreasi dan edukasi pilihan utama di Batam.
“Ke depan tempat ini juga akan menjadi tempat rujukan BKSDA di Sumatera,” harapnya.
Panbil Nature Reserve buka setiap hari dan gratis biaya masuk dengan jadwal sebagai berikut:
Jam Operasional:
Buka Setiap Hari: 07.00 – 22.00
Jadwal Interaksi dengan Satwa:
Hari Biasa: 16.00 – 18.00
Sabtu, Minggu & Hari Libur:
09.00 – 11.00 WIB
16.00 – 18.00 WIB. (BTM /emr)