BTM CO.ID, BATAM – Wilayah Nongsa akan menjadi wilayah percontohan Travel Bubble, selain Lagoi di Bintan, dan Bali. Bila koridor perjalanan wisata saat pandemi tersebut berhasil, khusus di Batam, kata Sekretaris Daerah Batam, Jefridin Hamid,tak hanya kawasan Nongsa, kawasan wisata lainnya juga akan dibuka kembali bagi turis asing.
“Secara dokumen sudah ditandatangani rencana oleh Kementerian Luar Negeri akan dibuka Travel Bubble di Batam,” kata Jefridin saat kegiatan, Pernyataan Sikap Konsorsium Nongsa Sensation dan Tokoh Masyarakat se-Kelurahan Sambau, bertempat di Montigo Resorts, Nongsa, Selasa (21/9/2021).
Travel Bubble ini merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Luar Negeri dan didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar Ekraf). Pemerintah konsisten membuka tiga koridor Travel Bubble Indonesia yang disebut dengan triple B (Batam, Bintan, dan Bali).
“Kita berharap menjadi sesuatu yang baik, pernyataan sikap ini menambah keyakinan wisatawan datang ke Batam,” harapnya.
Pemerintah Kota (Pemko) Batam sekaligus Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam mengucapkan terima kasih kepada elemen masyarakat yang mempersiapkan diri dan melakukan yang terbaik sehingga kasus Covid-19 di Kota Batam semakin menurun. Ia menyebutkan, yang tengah dirawat di rumah sakit berjumlah 67 pasien.
“Kita berharap Covid-19 tidak ada lagi di Batam, sehingga roda perekonomian kita meningkat,” ujarnya.
Ia menyampaikan sektor pariwisata menjadi faktor penting di Kota Batam. Pendapatan Asli Daerah (PAD) disumbangkan oleh tiga sektor pariwisata yakni pajak hotel, pajak restoran, dan pajak hiburan.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengapresiasi kegiatan Pernyataan Sikap Konsarsium Nongsa Sensation dan Tokoh Masyarakat se-Kelurahan Sambau dalam rangka untuk memberdayakan masyarakat dan memulihkan ekonomi.
“Kita sudah mulai menggelar event, salah satunya bazar kuliner di pusat perbelanjaan. Kegiatan tersebut dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat,” katanya.
Ia berharap kegiatan ini menjadi momentum starting point untuk mendatangkan wisatawan kembali ke Kota Batam. Ia menyampaikan, selain Nongsa, wilayah lain juga sudah membenahi destinasi dan menyiapkan protokol kesehatan sehingga siap dikunjungi wisatawan.
“Pemko Batam melalui Disbudpar Kota Batam sudah menggelar pelatihan untuk pelaku pariwisata, untuk mendukung destinasi dan kesiapan pelaku pariwisata pasca Covid-19,” pungkasnya.
Hadir juga dalam kesempatan tersebut Kadispar Propinsi Kepri Buralimar, dan beberapa Ketua Asosiasi Pariwisata. (BTM / emr)