BTM.CO.ID, BATAM – Jelang hari raya Natal 2021 dan pergantian tahun 2022, manajemen hotel Best Western Premier Panbil mengadakan aksi bakti sosial di Panti Asuhan El Zion Grace, Sagulung, Kota Batam Selasa, (14/12/ 2021).
Bakti sosial hotel Best Western Premier Panbil tersebut, memberikan bingkisan dan juga peralatan sekolah, yang disalurkan langsung di panti Asuhan El Zion Grace.
Turut hadir dalam Kunjungan tersebut Yosi Agustina Human Resource Manager, Zulfikar Senior Human Resource Supervisor, Desiana Executive Secretary dan Hanna Kurniawati Senior Marketing Communication Manager.
Dalam kunjungannya, manajemen hotel Best Western Premier Panbil disambut langsung pengurus panti asuhan Pangihutan Purba beserta Romanusun Uli Tambunan.
Yosi Agustina Human Resource Manager hotel Best Western Premier Panbil dalam keterangan pers mengatakan, Kami mewakili pihak Manajemen Best Western Premier Panbil mengucapkan terima kasih atas sambutan dan kehangatan dari pihak Panti Asuhan El Zion Grace.
“Kami berharap, kedatangan kami dapat membawa sukacita dan berkat bagi anak-anak panti asuhan di tempat ini. Mengingat kondisi yang masih belum kondusif karena pandemi Covid – 19, maka kunjungan kali ini hanya diwakilkan oleh kami berempat.” Ujar Yosi Agustina.
Yosi berharap, semoga yang diberikan hotel Best Western Premier Panbil dalam rangka bakti sosial jelang Natal dan tahun baru 2022 ini bisa bermanfaat.
“Semoga apa yang kami berikan melalui peralatan sekolah serta berkat jasmani ini dapat sedikit membantu kebutuhan panti asuhan.” pungkas Yosi Agustina.
Untuk diketahui, Panti Asuhan El Zion Grace Beralamatkan di Kav.Abadi Jaya Blok C2 No.19-20 kel, Sungai Lekop, Kec. Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau, Panti Asuhan El Zion Grace ini berkomitemn untuk melayani, melindungi serta memberikan pendidikan terbaik baik dari sisi agama maupun sekolah demi menciptakan anak-anak panti asuhan yang sopan, cerdas serta berkualitas.
Didirikan tahun 2011, Panti Asuhan El Zion Grace saat ini merawat 24 anak yatim piatu yang terdiri dari satu anak usia di bawah lima tahun, sembilan anak usia antara enam hingga 12 tahun, dua anak usia 13 – 15 tahun dan yang paling banyak adalah anak dengan usia 16 – 18 tahun sebanyak 13 orang.
Purba serta Roma (demikian panggilan akrabnya) merupakan pasangan suami istri yang memiliki kerinduan untuk merawat anak-anak terlantar, hingga akhirnya mantap mendirikan panti asuhan bersama setelah menikah.
Harapan dan doa selalu dipanjatkan demi kesehatan dan tercukupinya kebutuhan penghuni panti setiap hari, mengingat panti asuhan ini belum memiliki donator tetap. ( BTM /***)
