BTM.CO.ID, BATAM – Tak kurang dari 15 organisasi paguyuban masyarakat Minangkabau berkumpul dalam acara silaturahmi di Hotel Golden View, Bengkong, Selasa (29/10) siang.
Mereka menyampaikan aspirasi dan dukungan terhadap pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam nomor urut 2, Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra (ASLI).
Dialog dihadiri sejumlah perwakilan paguyuban, di antaranya IKAPAS (Ikatan Keluarga Pasaman), IKPB (Ikatan Keluarga Pasaman Barat), IKKS (Ikatan Keluarga Kabupaten Sijunjung), IKSS (Ikatan Keluarga Solok Selatan).
Ada juga perwakilan Ikatan Keluarga Kota Solok, Ikatan Keluarga Dhamasraya, IKLA (Luhak Agam), Persatuan Keluarga Pesisir Selatan (PKPS), Gema Minang, ARM (Anak Rantau Minang), ARP (Anak Rantau Pasisia), RAMPAS (Rang Mudo Pasaman), RMA (Rang Mudo Agam), RMTD (Rang Mudo Tanah Datar), dan Dubalang Parik Paga Nagari (DPPN).
Menurut Sekretaris Umum Gema Minang, Eza Pendri, seluruh organisasi paguyuban Minang yang bermastautin di Kota Batam siap memenangkan pasangan ASLI.
“Dukungan ini akan resmi kami nyatakan dalam deklarasi ‘ASLI BADUNSANAK’ pada 9 November 2024 nanti di SP Plaza, sebagai wujud komitmen kami mendukung paslon nomor urut 2,” katanya.
Sementara itu, silaturahmi perwakilan 15 organisasi paguyuban Minang yang dihadiri Amsakar Achmad berlangsung akrab. Masing-masing perwakilan diberi kesempatan menyampaikan langsung aspirasinya.
Yanti dari Perkumpulan Keluarga Pesisir Selatan (PKPS) menyampaikan kekhawatiran tentang nasib pekerja informal seperti pedagang kaki lima dan pelaku UMKM yang memerlukan dukungan lapangan kerja lebih stabil.
Adapun Bayu dari Gema Minang menyoroti pentingnya program beasiswa bagi warga kurang mampu, sementara Jontepa dari Ikatan Keluarga Kota Solok menekankan perlunya jaminan kesehatan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Jefrizal dari Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Kepri berharap program ASLI dapat mempermudah prosedur BI Checking bagi UMKM, yang sering menjadi hambatan bagi usaha kecil.
Amsakar Achmad mengapresiasi dukungan komunitas Minang yang berperan sangat penting di Batam. Ia menyatakan bahwa komunitas ini telah memberikan kontribusi besar dalam bidang ekonomi, budaya, dan sosial.
Kegiatan ekonomi yang dilakukan komunitas perantau masyarakat Minang tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga memperkuat jaringan usaha lokal.
“Dukungan dari paguyuban Minang sangat berarti bagi kami. Ini menambah kekuatan kami untuk membawa perubahan bagi Batam,” ujarnya.
Sebagai respons terhadap masukan masyarakat, Amsakar Achmad memaparkan tujuh program prioritas ASLI yang akan direalisasikan jika terpilih untuk periode 2024-2030.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menjawab berbagai pertanyaan. Salah satu program unggulan adalah pemberian pinjaman tanpa bunga hingga Rp20 juta bagi UMKM, sebagai langkah untuk mendukung pengembangan usaha lokal.
ASLI, tegas Amsakar, berkomitmen mendorong perusahaan di Batam untuk menyerap tenaga kerja lokal minimal 10 hingga 15 persen, yang akan diatur melalui Peraturan Wali Kota (Perwako). Pelatihan kerja bagi lulusan baru juga menjadi prioritas untuk meningkatkan kompetensi angkatan kerja muda.
Amsakar menambahkan, akses layanan kesehatan akan lebih mudah melalui BPJS, cukup dengan menunjukkan KTP untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis. Program-program ini dirancang untuk mengatasi tantangan ekonomi, ketenagakerjaan, dan kesehatan masyarakat Batam.
ASLI akan mempermudah prosedur BI Checking, sehingga akses permodalan bagi UMKM dapat lebih optimal, mendukung perkembangan usaha kecil yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.
“Lima dari tujuh program prioritas ini akan direalisasikan pada tahun 2025 yakni BPJS Ketenagakerjaan, Jamkesda, pinjaman UMKM, seragam sekolah dan isentif lansia,” ujar Amsakar. ( Btm /tim)