BTM.CO.ID, BATAM – Nilai investasi pabrik kaca terbesar kedua di dunia di Pulau Rempang, Batam, mencapai USD11,5 miliar atau sekitar Rp172 triliun.
Investasi jumbo itu diperkirakan menciptakan 30.000 lapangan pekerjaan baru. Xinyi perusahaan asal China yang akan berinvestasi di Rempang. Mereka akan membangun pabrik baca dan panel surya di pulau tersebut.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan Pemerintah Republik Indonesia akan memproyeksikan Pulau Rempang sebagai kota baru dengan industri yang berkonsep Green and Sustainable City.
“Terkait rencana pengembangan Rempang, saya juga sudah menyampaikan kepada pemerintah pusat agar tetap memperhatikan hak-hak masyarakat,” ujar Rudi saat bertemu warga Rempang di kantor Camat Galang, Selasa 22 Agustus 2023.
Ia mengatakan tenaga kerja yang akan dipekerjakan di perusahaan kaca asal China tersebut diprioritaskan untuk seluruh generasi muda di Pulau Rempang.
“Kami akan fungsikan seluruh anak muda di Rempang. Investasi ini akan membutuhkan tenaga kerja 30 ribu orang dari berbagai macam tingkat,” kata Rudi.
Ia menjelaskan untuk mendukung kesiapan SDM di Pulau Rempang, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa perguruan tinggi untuk membantu meningkatkan kemampuan calon pekerja.
Menurutnya, dengan adanya lapangan kerja yang tersedia dalam investasi Rempang Eco City dapat meningkatkan taraf pendapatan masyarakat setempat menjadi lebih tinggi.
Dengan nilai investasi yang cukup besar, pihaknya optimistis jika pendidikan dan pelatihan khusus yang akan diberikan oleh PT Makmur Elok Graha (MEG) kepada pemuda setempat mampu meningkatkan taraf perekonomian masyarakat ke depan.
“Kami berharap, anak-anak di sini terlibat dalam pembangunan. Sehingga, kesejahteraan itu merata. Tim saya sudah terus berkoordinasi ke kementerian terkait. Rempang akan dibangun sesuai instruksi Presiden, maka semua fasilitas juga harus kami siapkan,” ujar dia. (BTM /r)