BTM.CO.ID, BATAM – Bea Cukai Batam kunjungi PT. Rubycon Indonesia yang berlokasi di Batamindo Industrial Park pada selasa, 28 Juni 2022. Kunjungan bertajuk “Customs Visit Customers” bertujuan untuk mendukung peningkatan rasio ekspor terhadap impor perusahaan tersebut, agar neraca dagang ekspor dapat semakin membaik di tahun 2022.
Kedatangan Bea Cukai Batam ke PT. Rubycon Indonesia dipimpin oleh Dwi Jogyastara, Kepala Bidang Pelayanan dan Fasilitas Pabean dan Cukai II Bea Cukai Batam, beserta dengan para jajarannya. Pada kesempatan itu, perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur tersebut melakukan diskusi dengan Bea Cukai Batam.
“Tujuan kami kemari sebagai bukti nyata Bea Cukai Batam dalam mengasistensi dan memberikan informasi pada perusahaan. Dalam kunjungan ini pula kami ingin mendengarkan aspirasi para pelaku usaha secara langsung apa-apa saja yang menjadi kendala dalam kegiatan ekspor perusahaan,” jelas Nanang Suko Sadono, Kepala Seksi Pabean dan Cukai I Rabu (29/6/2022)
PT. Rubycon Indonesia sebagai perusahaan yang berfokus pada manufaktur kapasitor listrik memiliki nilai ekspor hingga Rp. 1,96 triliun di tahun 2021. Di tahun 2021 sendiri, importasi terbesar yang dilakukan oleh PT. Rubycon Indonesia ada pada aluminium foil sebagai bahan produksi dari kapasitor listrik, dengan total nilai impor mencapai Rp. 1,53 triliun. Hal ini menjadikan nilai rasio ekspor PT. Rubycon Indonesia berada di angka 1,28 dibandingkan dengan nilai impor perusahaan tersebut.
“Kami terus mendorong peningkatan rasio ekspor terhadap impor terutama kepada para pelaku usaha di Batam. Kami berupaya untuk mendorong rasio ekspor perusahaan minimal di angka rasio 1,15 dibanding nilai impor bahan produksi perusahaan,” ujar Dwi Jogyastara.
Dwi Jogyastara juga mengungkapkan pemenuhan rasio ekspor terhadap impor juga menjadi indikator efektivitas atas fasilitas yang diberikan di kawasan bebas Batam. Secara tidak langsung, Dwi Jogyastara menyatakan keberhasilan para pelaku usaha di Batam dalam melakukan ekspor menjadi fokus dari Bea Cukai Batam.
“Kami juga terus berupaya memberikan jawaban dan alternatif solusi atas kendala yang menghambat kegiatan ekspor dan impor perusahaan. Harapan kami, pelaku usaha khususnya di Batam dapat mengembangkan potensi ekspor dan bersaing di pasar internasional, yang tentunya akan berdampak positif bagi bergeraknya roda perekonomian nasional,” lanjut Dwi Jogyastara. ( BTM /r)