Jaga Ekosistem Waduk, Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto Tebar Benih Ikan di Waduk Sei Ladi Kota Batam

  • Bagikan

BTM.CO.ID, BATAM – Sebagai daerah yang tidak memiliki sumber air dari tanah, upaya untuk menjaga ekosistem air dan waduk perlu terus dilakukan. Hal ini juga merupakan bagian dari upaya memenuhi kebutuhan air.

Batam yang tidak memiliki sumber air, seperti sungai harus membangun waduk untuk menampung air hujan, yang selanjutnya diolah menjadi air bersih.

Dengan demikian, keberadaan dan peran waduk di Kota Batam sangat krusial. Karena selain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga (domestik), air baku yang dihasilkan oleh waduk-waduk di Kota Batam juga difokuskan untuk memasok kebutuhan industri, pariwisata dan perkantoran.

BACA JUGA:   Kepala BP Batam Muhammad Rudi Hadiri RDP bersama Komisi VI DPR RI Secara Virtual

Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, baru-baru ini telah melepaskan ribuan ekor ikan di Waduk Sei Ladi. Hal ini dilakukan guna menjaga keseimbangan ekosistem di waduk tersebut.

“Ikan yang dilepas adalah anak-anak ikan Nila merah. Jenis ikan ini memang mudah sekali berkembang-biak. Jadi diharapkan populasinya akan bertambah seiring berjalannya waktu dan dapat menyeimbangkan ekosistem di waduk,” kata Purwiyanto.

Menurutnya, bila ekosistem waduk meningkat, maka rantai makanan akan lengkap dan memperbaiki kualitas air di waduk, sebagai salah satu sumber air baku di Batam.

BACA JUGA:   Rumah Central Tiban Cicilan Mulai 2,8 jutaan Per Bulan, Ini Promo Lainnya

“Kalau ekosistemnya tidak seimbang, maka kualitas mineral pada air di waduk juga akan berkurang. Ini akan memengaruhi mutu air di waduk ini sendiri dan akan berimbas kepada masyarakat sebagai pengguna akhir air baku,” terang Purwiyanto.

Meski anak-anak ikan tersebut dilepaskan, Purwiyanto tidak menunjukkan kekhawatiran bila nanti banyak masyarakat yang memancing di waduk, dengan syarat tetap menjaga kebersihan dan tidak merusak sekitar waduk.

BACA JUGA:   Cat Ulang Pesawat Kepresidenan Menjadi Merah Putih. Fadli Zon : Ditengah Pandemi, Tak ada urgensinya

“Tidak apa-apa jika dipancing, asal tidak secara masif dan tidak mengotori area waduk. Tetap dijaga kebersihannya,” kata Purwiyanto.

Ia juga mengungkapkan rencana jangka pendek dan menengah BP Batam untuk pengembangan waduk sebagai area destinasi ekowisata perairan yang pro lingkungan.

“Nanti bisa dibuka untuk masyarakat yang ingin berolahraga, seperti jalan santai atau bersepeda. Yang penting lingkungan tetap asri dan terjaga,” ujar Purwiyanto. (BTM / R)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *