Literasi Digital, Pentingnya Internet Untuk Pengenalan Budaya

  • Bagikan

BTM.CO.ID, BATAM – Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital Wilayah Sumatera di Anambas, Rabu (27/10/2021) siang. Webinar merupakan bagian dari kegiatan yang diselenggarakan di 77 Kab/Kota di wilayah Sumatra, dari Aceh hingga Lampung. Ada 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital, dan Budaya Digital.

Sebagai Keynote Speaker adalah Gubernur Provinsi Kepulauan Riau yaitu, H. Ansar Ahmad, S.E., M.M dan Bupati Kepulauan Anambas yaitu, Abdul Haris, S.H. yang memberikan sambutan pembuka dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

Webinar membahas tentang “Pentingnya Internet Untuk Pengenalan Budaya”. Materi disampaikan oleh para narasumber yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session.

BACA JUGA:   Menu Baru All You Can Eat Bar BQ di Harris Batam Center Dapat Dinikmati Mulai Juni 2022

Jejaring internet memilki banyak keunggulan, salah satunya adalah menjadi dunia digital untuk memperkenalkan kebudayaan. Menurut Eko Pamuji, sebagai Ketua Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Dr. Soetomo Surabaya, menjelaskan bahwa digital saat ini menjadi segala hal yang berkaitan dengan teknologi digital dan pemanfaatannya dalam aktivitas-aktivitas secara digital dan terkoneksi satu sama lain, hal tersebut dibarengi dengan pengenalan sebuah budaya.

BACA JUGA:   Warga Seibinti Minta Rudi Tetap Perhatikan Masjid Jika Terpilih Sebagai Gubernur Kepri

Di Kepulauan Anambas memiliki layanan Bakti dengan melalui proyek backbone akses internet cepat dengan landing station berada di Tarempa. Akses tersebut telah memperoleh bantuan yang tersebar di seluruh bidang pendidikan, kesehatan, pemerintah, desa, dan publik. Penggunaan Teknologi Informasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. Seluruh aspek pembangunan harus disandarkan pada spirit untuk meningkatkan ketaqwaan dan kelestarian adat istiadat Melayu yakni dengan mengedepan tatanan kehidupan masyarakat yang berakhlakul karimah.

Perlu diketahui kata Eko Pamuji, bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk dalam arti masyarakat yang berangkai, campuran, atau gabungan dari berbagai ragam yang membentuk satu kesatuan. Generasi milenial memiliki budaya kerja yang kreatif, karena ingin bekerja dari pekerjaa kantor yang formal, ingin mencari pekerjaan yang lebih membutuhkan kreativitas, serta ingin bekerja dengan rekan kerja yang kreatif.

BACA JUGA:   Pererat Silaturahmi Antar Instansi, PLN Batam Gelar Turnamen Badminton

“Terdapat hal-hal positif yang dapat dilakukan saat menggunakan internet, antara lain memiliki kemampuan memilih hal–hal bermanfaat di media sosial, fokus pada hal–hal bermanfaat yang menjadi indikator untuk memberdayakan diri dan perbaikan kualitas hidup,”kata Eko Pamuji.( BTM /r)

  • Bagikan