BTM.CO.ID, BATAM – Delapan daerah di Kota Batam Kepulauan Riau suplai air bersih SPAM Batam akan mati total selama enam jam.
Hal ini terdampak adanya pekerjaan pipa SPAM Batam di Bundaran Barelang, Tembesi, Kota Batam.
Seperti diketahui, SPAM Batam saat ini dikelola dan dioperasikan oleh PT Moya Indonesia ( Moya Batam).
Area kedelapan Kelurahan yang terdampak yakni kelurahan Sagulung Kota, Bukit Tempayan, Tanjung Uncang, Tanjung Riau, Sungai Binti, Tembesi, Sungai Langkai, Sungai Lekop.
Direncanakan pengerjaan pipa utama Moya Batam tersebut pada hari Selasa 30 November 2021 dimulai pukul pukul 21.00 s.d. 03.00 WIB.
Moya Batam menghimbau kepada pelanggan yang terdampak untuk menampung air.
Dikabarkan sebelumnya, Diperkirakan suplai air bersih akan terhenti selama enam jam di daerah terdampak pekerjaan pipa milik SPAM Batam.
SPAM Batam yang dikelola dan dioperasikan Moya Batam ini menginformasikan, ada tiga pekerjaan yang mengakibatkan suplai air bersih mati total saat pengerjaan di area simpang Belerang, Tembesi, Kota Batam selasa, (30/11/ 2021) mendatang.
Dikutip btm.co.id dari unggahan instagram akun resmi milik SPAM Batam @airminumbatam suplai air bersih akan mati total selama enam jam ini, disebabkan oleh pekerjaan pelebaran jalan di Simpang Barelang, Batu Aji, oleh dinas terkait.
Dalam unggahnya, maka SPAM Batam akan melaksanakan 3 (tiga) pekerjaan yang akan dilakukan secara bersamaan yaitu pekerjaan interkoneksi jaringan pipa DN800-DN600 depan Rusun Muka Kuning, Pemasangan PRSV DN 300 dan Relokasi jaringan pipa induk DN600.
Masih dalam unggahnya di Instagram, Pekerjaan SPAM Batam di Simpang Barelang, Kota Batam tersebut akan berlangsung pada hari Selasa 30 November 2021 direncanakan pukul 21.00 s.d. 03.00 WIB.
Area Kelurahan terdampak Sagulung Kota, Bukit Tempayan, Tanjung Uncang, Tanjung Riau, Sungai Binti, Tembesi, Sungai Langkai, Sungai Lekop.
Setelah pekerjaan selesai, akan terjadi proses normalisasi yang berdampak kepada pelanggan dengan waktu yang berbeda- beda sesuai jarak aliran pipa dari sumber Instalasi Pengolahan Air (IPA) menuju area layanan rumah – rumah warga terdampak.
Selama gangguan berlangsung, kami menghimbau kepada pelanggan untuk menampung air, sehingga kebutuhan air masih dapat dipenuhi dengan cadangan air yang telah diantisipasi tersebut. ” tulisnya”.( BTM /DDR)