BTM.CO.ID, BATAM – Sebagai salah satu perusahaan pelayanan publik, PT Moya Indonesia diharapkan mampu secara profesional mendistribusikan air bersih ke setiap rumah pelanggannya dengan baik dan maksimal. Namun setelah hampir 3 tahun beroperasi di Batam, harapan itu ternyata masih sangat jauh. Ironisnya, untuk menutup kegagalan itu, PT Moya malah menjadikan PT PLN Batam sebagai kambing hitam, dengan menyebut aliran listrik padam, sehingga pompa tak dapat bekerja.
Tudingan yang lebih menjurus ke arah fitnah itu pun langsung dibantah keras oleh Vice President of Public Relations (PR) PT PLN Batam, Bukti Panggabean.
Bukti tegas mengatakan tidak ada pemadaman aliran listrik ke WTP Duriangkang. “Kondisi kelistrikan kita sangat baik, sehingga tidak ada pemadaman ke wilayah WTP Duriangkang, saya bisa pastikan itu,” ungkap Bukti.
Sikap menyalahkan instansi lain atas ketidakmampuan PT Moya dalam mendistribusikan air bersih ke rumah-rumah warga di Batam ini pun mendapat tanggapan keras dari sejumlah pihak.
Moya dianggap sangat tidak profesional dan terkesan buang badan dan menimpakan kesalahan pada pihak lain.
“Kalau tak mampu ya akui saja, jangan salahkan orang lain,” tegas Ketua Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Kepri, Rizki Firmanda.S.Sos.MM.
Menurut Rizki, sikap Moya yang menyalahkan instansi lain tersebut, jelas telah menimbulkan kegaduhan di Batam, dan berpotensi merugikan masyarakat.