BTM.CO.ID, BATAM – Chairman Panbil Group, Johanes Kennedy menerima kunjungan dari Dr.
Mohamad Maliki Bin Osman selaku Minister in the Prime Minister’s Office, Second Minister for
Education & Foreign Affairs of the Republic of Singapore di Kawasan Industri Panbil Tembesi,
TPM Batam pada hari Kamis, 22 Agustus 2024.
Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama dari Pemerintah Singapura setelah penandatanganan MOU antara Sembcorp Industries dengan dua anak perusahaan Panbil Group pada tanggal 1 Agustus 2024 yang lalu.
Selain Dr. Mohamad Maliki Bin Osman, kunjungan bisnis ini juga dihadiri oleh Weiming Tan selaku Deputy Director-General, Southeast Asia I Directorate, Ministry of Foreign Affairs
Singapore serta Gavin Ang selaku Consul-General, Singapore Consulate-General in Batam.
Adapun dari pihak Panbil Group, telah hadir Johanes Kennedy, didampingi oleh Key
Executives Panbil Group yaitu Mahdian selaku Chief Financial Officer serta Patrick Aritonang
selaku Chief Operating Officer.
“Batam merupakan salah satu kota dengan perkembangan ekonomi yang pesat di Indonesia. Dengan adanya Panbil Group melalui Kawasan Industri Tembesi dan Tanjung Sauh dapat
membawa potensi besar untuk menjalin kerjasama ke ranah Internasional antara Singapura dan Indonesia. Saya melihat kerjasama yang terjalin antara Sembcorp dan Panbil bersifat
positif serta saling mendukung dalam hal perkembangan ekonomi dan sosial, yang nantinya diharapkan dapat memaksimalkan infrastruktur untuk dapat menerima market Global.” jelas
Dr. Mohamad Maliki Bin Osman selaku Minister in the Prime Minister’s Office, Second Minister
for Education & Foreign Affairs of the Republic of Singapore dalam wawancara.
“Kunjungan ini dapat memperkuat kerjasama di berbagai sektor, seperti manufaktur,
teknologi, industri serta pengembangan sumber daya manusia. Panbil berkomitmen untuk
terus menyediakan lingkungan bisnis yang kondusif, efisien, dan ramah bagi para investor.
Panbil juga terus menyediakan Kawasan Industri yang competitive yang mengarah pada
green energy secara bertahap meningkatkan bauran energi hingga pada waktunya dapat
memenuhi Net Zero Emission (NZE) by 2060 seperti yang telah dicanangkan oleh
pemerintah.” ujar Johanes Kennedy Chairman Panbil Group.
Dikatakannya, Kawasan Panbil adalah sebuah kawasan terpadu yang terletak di jantung Kota Batam,
Provinsi Kepulauan Riau, dengan luas mencapai 300 hektar. Kawasan ini terdiri dari area
industri, komersial, dan residensial yang terus berkembang. Dengan lebih dari 25 tenant
perusahaan manufaktur berskala multinasional, 700 unit residensial, serta kawasan niaga
yang dinamis, Panbil telah menjadi salah satu destinasi bagi para investor dan pelaku bisnis.
Johanes Kennedy juga dengan bangga memperkenalkan Kawasan Industri Panbil Tembesi yang kini tengah dikembangkan dengan luas 100 hektar. Berlokasi di tengah Kota Batam, tak jauh dari Kawasan Industri sebelumnya serta memiliki infrastruktur yang mumpuni, tenaga
kerja yang terampil dan kompeten, Panbil Tembesi menawarkan peluang investasi yang sangat menjanjikan. Diyakini bahwa kawasan ini akan menjadi salah satu motor penggerak
dalam meningkatkan daya saing Batam sebagai pusat industri dan perdagangan di Asia Tenggara. ( Btm /r)