Pelatihan Kejahatan Kemaritiman kerjasama Mahkamah Agung dan UNODC diselenggarakan di Kota Batam

  • Bagikan

BTM.CO.ID, BATAM – Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Pusdiklat Teknis Peradilan bekerjasama dengan United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC) / Kantor PBB Urusan Obat-obatan dan Kejahatan melaksanakan pelatihan teknis yudisial kemaritiman bagi Hakim Peradilan Umum seluruh Indonesia di Harris Hotel Batam Center sejak tanggal 21 Maret sampai dengan tanggal 26 Maret 2022.

Pelatihan tersebut diikuti oleh 59 orang Hakim Peradilan Umum seluruh Indonesia yang berasal dari Pengadilan-Pengadilan Negeri di wilayah pesisir.

Pembukaan pelatihan tersebut dilakukan oleh Bambang Hery Mulyono, S.H., M.H., Kepala Pusdiklat Teknis Peradilan Mahkamah Agung Republik Indonesia pada hari Senin, 21 Maret 2022 jam 10.30 WIB. Hadir dalam acara pembukaan antara lain Ketua Pengadilan Negeri Batam Sri Endang Amperawati Ningsih, S.H., M.H, Programe Officer UNODC Fatimana Agustinus, Pahala Simanjuntak, S.H., M.H., Pengampu Pelatihan Kemaritiman serta Regional Programme Coordinator Global Maritim Crime UNODC Shanaka Jayasekara yang mengikuti pembukaan secara daring dari Bangkok, Thailand.

BACA JUGA:   Silaturahmi Kader Posyandu dan Keluarahan Siaga Bengkong, Rudi: Siapkan Generasi Emas Batam

Shanaka Jayasekara dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebagai Negara Kepulauan terbesar di dunia, Indnesia memiliki potensi ekonomi luar biasa terutama dari sisi kemaritiman. Namun disamping itu banyak sekali ancaman-ancaman kejahatan maritim yang terjadi di wilayah Indonesia. Ancaman kegiatan tersebut diantaranya illegal fishing, drugs trafficking, environmental dumping, human trafficking dan jenis yang lain. Untuk itulah Indonesia diharapkan memiliki Aparatur Penegak Hukum yang mumpuni untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

BACA JUGA:   GOOGLE NEWS : Begini Cara Agar Website Media Online Terindek Di Google News

Sementara itu Bambang Hery Mulyono dalam sambutannya mengatakan sebagai hakim yang menangani perkara perikanan, tidak hanya mengenal perkara perikanan melalui Pengadilan Perikanan.

“Bahwa sebagai Hakim, kita tidak hanya mengenal perkara perikanan melalui Pengadilan Perikanan. Namun dengan wilayah laut yang begitu luas, Indonesia adalah lokasi strategis terkait menjamurnya kejahatan-kejahatan di bidang kemaritiman”. Kata Bambang Hery

BACA JUGA:   Mahasiswa Batam Tourism Polytechnic Mendapatkan Predikat Best Trainee di Hotel Bintang Lima

Bambang Hery Mulyono berharap dari 59 orang peserta pelatihan kemaritiman ini muncul Hakim-Hakim yang memiliki spesialisasi Hukum Laut yang sangat jarang dimiliki oleh Mahkamah Agung.

Selain itu dirinya berharap bahwa kegiatan kerjasama dengan UNODC melalui kegiatan pelatihan ini dapat berkelanjutan dan ditingkatkan di masa depan.

Pelatihan Kejahatan Kemaritiman secara resmi dibuka dengan ketukan palu sebanyak 3 kali oleh Kepala Pusdiklat Teknis Peradilan Mahkamah Agung Republik Indonesia Bambang Hery Mulyono. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Muhammad Saleh, S.H., Hakim Pengadilan Negeri Bantaeng dan ditutup dengan sesi foto bersama peserta. ( BTM /r)

Mau diberitakan usaha kamu, WhatsApp 081276090190

  • Bagikan