BTM.CO.ID, BATAM – Komisi II DPR RI mengapresiasi pembangunan di Batam. Bukan tanpa alasan, pembangunan itu bisa dilaksanakan di masa pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan dalam Kunjungan Kerja (Kungker) Reses Komisi II DPR RI di Kantor Wali Kota Batam, Senin (21/2/2022).
Anggota Komisi II DPR RI, Ahmad Muzani, menyampaikan, dulunya dengan semangat Singapura, Johor, dan Kepri (Sijori) ketika itu, kota ini masih tergabung dengan Riau daratan. Saat itu, semangat pembangunan sebagai pusat industri dan pariwisata.
Seiring perjalanan waktu, Batam menjadi kota besar di Provinsi Kepri yang setelah pisah dengan Riau. Seiring waktu pula, berbagai macam suku datang ke Batam.
“Saya kaget bukan main (melihat Batam saat ini), perkembangan pesat ini terjadi sejak ada penyatuan Badan Pengusahaan (BP Batam) dan Pemko Batam,” kata politikus Gerindra tersebut.
Semula, penyatuan BP Batam dan Pemko atau Wali Kota Batam ex-officio Kepala BP Batam, kata dia, dianggap tidak akan bisa bekerja maksimal. Namun, perkiraan itu nyatanya keliru.
“Ternyata penyatuan Pemko dan BP Batam menjadi energi baru pengembangan kota ini,” kata dia.
Senada, disampaikan anggota komisi lainnya, bahkan apa yang dilakukan Batam saat ini bisa menjadi inspirasi daerah lain, khususnya menggeliatnya pembangunan meski di tengah pandemi Covid-19.
“Mengembangkan pembangunan di tengah pandemi, ini satu inspirasi bagi daerah lain,” tegas Aminurokhman.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, menambahkan, ia telah datang ke Batam selama masa pandemi ini sebanyak lima kali. Ia melihat, selama ia datang, selalu melihat bahwa Kota Batam tidak mati. Pergerakan ekonomi di Batam terus berjalan.
“Satu sisi positif, karena Kota Batam walaupun di masa pandemi terus membangun. Kita datang untuk melihat apakah sudah sesuai tata ruang dan wilayah atau belum. Sejauh ini cukup baik,” ujar politikus Golkar tersebut.
Ia tak segan menyampaikan apa yang dilakukan Batam menjadi inspirasi bagi daerah lain. Melalui Reses itu, semua anggota berdasarkan dapil masing-masing akan menyampaikan informasi tersebut ke daerah masing-masing.
“Informasi yang kami dapat, kita bagi ke daerah lain. Saya lihat, Batam mampu mengelola di masa pandemi Covid-19 dan tentu menjadi pembelajaran dari daerah lain,” jelasnya.
Ia menyampaikan, dalam kunjungan kerja tersebut juga membahas beberapa tema dan isu, setidaknya ada empat isu dibahas; penyelanggaraan Pemda di tengah pandemi Covid-19, administrasi kependudukan, penerimaan CPNS, hingga tata ruang.
Di lokasi sama, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, memaparkan, semua pertanyaan dan tanggapan yang diperlukan rombongan Komisi II DPR RI tersebut. Ia mengaku, semua yang dilakukan saat ini semata-mata demi mengembangkan Kota Batam ke depan.
“Meskipun Covid-19, Batam terus bangun. Anggaran BP Batam bisa saya manfaatkan,” ujar Rudi yang juga sebagai Kepala BP Batam tersebut.
Bahkan, semua perencanaan sudah disepakati antara Pemko Batam dan BP Batam untuk merujuk ke PP 41. Dengan begitu, keduanya antara Pemko Batam dan BP Batam saling mengisi.
“Salah satunya pembangunan infrastruktur mengarah kawasan industri menggunakan anggaran BP Batam” jelasnya.
Dengan pembangunan yang terus dilakukan itu, ekonomi Batam tetap berjalan. Bahkan, di 2020 Batam sempat anjlok di angka -3 persen, dan di 2021 sudah 4,1 persen.
“Akses jalan harus kami tata, dan sesuai dengan aturan dan prosedur yang ada,” tegas Rudi. ( BTM /r)