Central Hills Matikan Kolom Komentar Instagram Setelah Dikomentari Pedas Netizen Batam

  • Bagikan

BTM.CO.ID, BATAM – Akun Instagram resmi contreng biru milik Central Hills, @centralhills.id, mematikan kolom komentar pada unggahan promo perumahan mereka setelah mendapat tanggapan komentar pedas dari Netizen Batam.

Netizen sang maha benar  menyebut perumahan Central Hills di Batu Aji, milik Central Group, sebagai “produk gagal”. 

Dalam komentarnya, netizen menyoroti kualitas bahan bangunan yang dinilai tidak memadai.

Beberapa mengklaim bahan bangunan terbuat dari gabus, serta banyaknya keluhan seperti bocor dan retakan di berbagai bagian rumah. 

BACA JUGA:   Ketua Umum JMSI Apresiasi Indeks Kebebasan Pers di Kepri Terbaik Di Indonesia

Salah satu netizen, @hanafi_misura, menulis, “Yuk mari kita ramaikan Central Group… produk gagal Central Batu Aji… kurang apa coba bahan bangunan dari gabus. Bocor, banyak retak, sampai susah menyebutkannya. Lebih baik beli rumah subsidi daripada di Central, harga tidak sesuai kualitas. Belum lagi developer tidak bertanggung jawab. Tidak worth it beli di Central, masih banyak perumahan lain yang lebih bagus dan terjangkau.” Komentar netizen @hanafi_misura dikutip oleh btm.co.id pada Rabu (19/2/2025).

BACA JUGA:   Wujudkan Dukungan sebagai Sesama Perempuan, Srikandi PLN Batam Dukung Pengembangan UMKM Binaan

Selain kritik pedas, beberapa netizen juga tertarik untuk mengetahui harga perumahan tersebut. Salah satunya, @tyca_qiazel, menulis, “DM harga min.”

Tim admin Central Hills merespons dengan meminta calon pembeli untuk mengirimkan nomor WhatsApp melalui pesan langsung atau mengklik tautan yang disediakan:

“Terima kasih sudah menghubungi Central Hills Bapak/Ibu. Untuk brosur/pricelist, silakan tinggalkan nomor WhatsApp pada kolom pesan atau klik link berikut: https://wa.link/5hahen.”

Seperti diketahui, saat ini perumahan Central Hills milik Central Group menjadi sorotan.  Pasalnya, polemik rencana pembangunan masjid di Perumahan Central Hills Batam Center (Central Group) kembali mencuat setelah pengembang dan pemilik lahan mangkir dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang digelar Komisi III DPRD Kota Batam, Rabu (12/2/2025) siang.

BACA JUGA:   Pastikan Kesiapan Travel Bubble, Kota Batam Siap Bikin Wisman Terkesan

RDPU tersebut diadakan untuk membahas persoalan yang melibatkan warga perumahan, pengembang PT Mahkota Properti Sukses (MPS), dan pemilik lahan PT Menteng Griya Lestari (MGL). ( Btm /ddr)

Mau diberitakan usaha kamu, WhatsApp 081276090190

  • Bagikan