BTM.CO.ID, BATAM – Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital Wilayah Sumatera di Batam, Rabu (15/9/2021) siang. Webinar merupakan bagian dari kegiatan yang diselenggarakan di 77 Kab/Kota di wilayah Sumatra, dari Aceh hingga Lampung. Ada 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital, dan Budaya Digital.
Tema besar webinar Menjaga Keamanan Digital Anak-Anak. Tema diberikan oleh para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session. Sebagai Keynote Speaker adalah Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi.
Menurut Dr. Golan Hasan, SE.,M.Si sebagai Founder PT. Goland Hamparan Persada, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan semakin mendukung adanya proses globalisasi yang mengarah pada digitalisasi. Digitalisasi dimulai pada sekitar era 90an. Proses digitalisasi menimbulkan budaya baru di tengah maraknya globalisasi. Fenomena digital tidak bisa dipungkiri lagi karena sudah menyatu dengan kehidupan sehari-hari. Digitalisasi bukan lagi sebagai pilihan dan bukan pula keharusan, melainkan kenyataan yang mau tidak mau harus diterima. Dari kenyataan tersebut yang membedakan adalah tingkat kepentingan digital user dan prioritasnya. Apakah ia menjadikan hal tersebut sebagai pilihan atau justru sebagai sebuah kebutuhan.
“Disinilah yang menjadi peran utama keluarga untuk membentuk pribadi yang selektif, bijak dan melek teknologi budaya digital merupakan prasyarat dalam melakukan transformasi digital Karena penerapan budaya digital lebih kepada mengubah pola piker atau mindset agar dapat beradaptasi dengan perkembangan digital. Kemampuan mengakses perangkat digital harus dimiliki setiap siswa dan kemampuan mengakses konten digital hal ini sangat berkaitan erat dengan ketersediaan jaringan internet,” kata Golan Hasan.
Sementara, nara sumber lainnya, Agustin Rahmawati, S.Psi.,M.Si, Psikolog sebagai Dosen Fakultas Psikolog UNMER Malang mengatakan bahwa, orang tua harus bisa menciptakan keamanan internet pada anak seperti melakukan komunikasi terbuka, ajarkan kewaspadaan kepada anak, mengedukasi anak terhadap penipuan online, mengajarkan anak untuk menghindari mengklik email. Hal lain juga yang dapat diajarkan kepada anak mengenai keamanan di internet seperti jangan pernah memberikan informasi pribadi sebelum mendapat izin dari orang tuanya, jangan pernah berbagi kata sandi dengan orang lain, jangan memberikan respon terhadap pesan yang memberikan rasa tidak nyaman.
Orang tua kata Agustin, harus mampu menjadi sosok yang mendidik, memotivasi, fasilitator, pembimbing, manager, dan teman. Pengawasan situs web: melakukan penapisan (filtering) untuk situs-situs tertentu serta mengetahui situs apa saja yang dikunjungi oleh anak. Mengatur waktu penggunaan: baik waktu penggunaan untuk koneksi internet atau waktu penggunaan aplikasi atau game tertentu, melihat aplikasi atau games apa saja yang digunakan anak, mengatur aplikasi apa yang bisa diakses anak mengetahui lokasi anak. (BTM / r)