BTM.CO.ID, BATAM – Sudahlah hanya hidup tengah malam, air yang keluar pun kadang tak bersih dan berbau. Kondisi itulah kini yang dialami warga Perumahan Serion Indah, Patam Lestari, Kecamatan Sekupang.
Ditemui, Kamis (15/6/2023) sore, nada bicara Joni langsung tinggi saat ditanya kondisi layanan air bersih di tempat tinggalnya saat ini.
“Parah kali, pokoknya parahlah,” ungkap Joni. Kondisi tersebut makin memburuk setelah pengelolaan air bersih berpindah tangan.
Diceritakan Joni, air bersih di lingkungannya hanya hidup tengah malam, dari jam 02.00 WIB, hingga Subuh. Setelah itu air mati total. Sehingga ungkapnya, warga harus bergadang tiap malam untuk mendapatkan air bersih.
“Kami setiap jam dua malam harus nampung air, tiap hari,” ungkap Joni.
Untuk dapat mencukupi kebutuhan air bersih sehari-hari dia terpaksa menampung di ember dan drum air yang telah disiapkan.
“Sekarang dapur penuh sama ember dan drum, dapur makin sempit,” ungkapnya lagi.
Selain itu lanjutnya air yang keluar pun kadang tak bersih dan berbau. Kondisi itu tentu memperburuk keadaan.
“Airnya kadang hitam, ada macam pasir gitu, baunya juga kurang enak,” ungkapnya.
Joni pun sangat menyayangkan kondisi tersebut. Padahal, wilayah Patam Lestari tak jauh dari DAM Seiharapan. “Kami yang dekat DAM saja begini,” ujarnya.
Dia pun berharap pengelola air Batam saat ini, Air Batam Hilir (PT Moya Indonesia) agar memperhatikan layanan dan kualitas air yang sampai ke tangan warga.(btm /ara)
