BTM.CO.ID, BATAM – Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Batam, Selasa (12/10/2021) siang.
Wibinar tersebut merupakan bagian dari kegiatan yang digelar di wilayah Sumatera yakni di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. Ada 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital, dan Budaya Digital.
“Tips Menjadi Sultan di Era Digital” menjadi tema kali ini. Hadir sebagai pembicara utama yakni Wali Kota Batam, HM Rudi. Sedangkan materi disampaikan oleh para narasumber yang mempunyai kompetensi di bidang masing masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session di akhir webinar.
Siska Amarwati, S.Sos.,M.I.Kom Dosen dan Praktisi PR mengatakan salah satu yang tepat dilakukan saat pandemi dalam meraih pendapatan adalah dengan berinvestasi.
Dia juga menjelaskan perbedaan menabung dengan investasi. Menurut Siska kalau berinvestasi salah satunya adalah lebih banyak pilihannya seperti emas, saham, property, surat berharga dan sebagainya. Manfaat berinvestasi antara lain meningkatkan aset, memenuhi kebutuhan masa depan, gaya hidup hemat dan mencegah berutang.
Siska juga memberikan tips aman berinvestasi yaitu pilihlah investasi yang aman, ambil yang jangka panjang, lakukan riset yang mendalam, pelajari resikonya dan selalu melakukan monitor.
Sedangkan menurut Meli Supiyati, Statio Manager Ganie Radio Simalungun
selain investasi, ada beberapa pilihan untuk meraih pendapatan sesuai skill yang dimiliki seperti yang saat ini banyak dicari oleh organisasi dan perusahaan antara lain Social Media Specialist, Application Developer, Content Creator dan Influencer.
Ada pula sebagai Data Analyist atau sebagai investor dan trader.
Disisi lain Dr. Desmice, S.E., M.Ak Dosen Institute Agama Islam Abdullah Said Batam, membahas tentang etika dalam bermain di dunia maya. Ada beberapa etika yang harus dilakukan saat bermedia sosial di antaranya hati hati dalam menyebar data pribadi, santun dan bijak, manfaatkan media sosial untuk meluaskan relasi dan mengembangkan diri, jangan menyebar hal hal yang mengandung SARA.
“Manfaatkan media sosial sebagai tempat untuk menambah pendapatan dengan bertransaksi, menjadi youtuber, influencer dan sebagainya. Jangan menjadikan media sosial tempat untuk hal negatif seperti hoax, pornografi, komentar yang menjadikan perpecahan karena Jarimu adalah Harimaumu,” ujarnya.
Sementara, Adriansyah Sinaga, S.Sos Ketua Bidang Alumni STIDKI Al Azim Batam mengajak untuk meningkatkan wawasan kebangsaan melalui literasi digital. Budaya transisi negatif antara lain budaya jalan pintas, konflik, mencela, pengerahan masa, budaya popularisme dan lain lain.
Rio drummer Hijau Daun Band sebagai Key Opinion Leader mengakhiri webinar dengan memberikan sharing session sesuai profesinya memberikan tips agar bisa mendapatkan penghasilan lebih, yaitu dengan memanfaatkan semaksimal mungkin media sosial sebagai ajang branding, promosi dan komunikasi dalam bertransaksi. (BTM /r)