BTM.CO.ID, BATAM – Ribuan warga Sagulung antusias menghadiri kampanye Dialogis pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam nomor urut 2, Amsakar Achmad dan Li Claudia Candra (ASLI), yang digelar di Kav. Sagulung Indah RW 011, Sabtu (12/10/2024) malam.
Sagulung, sebagai kecamatan dengan jumlah pemilih tetap terbesar di Batam, mencatat 153.415 pemilih, menjadikan kampanye ini sebagai momentum penting.
Sambutan meriah dari masyarakat menunjukkan dukungan yang kuat untuk pasangan ASLI dalam Pilkada Batam 2024.
Anggota DPRD Kepulauan Riau sekaligus tokoh masyarakat Sagulung, H. Sumali, memberikan sambutannya di hadapan ribuan warga.
Ia menekankan pentingnya memilih pemimpin yang berpengalaman dan berintegritas, dengan menyarankan warga untuk memilih Paslon nomor urut 2.
“Jika ingin Batam lebih baik dan sejahtera, pilihlah Amsakar-Li Claudia, pasangan ASLI. Pak Amsakar sudah dua periode menjadi Wakil Wali Kota Batam, dan kinerjanya sudah terbukti. Kita tahu betul bagaimana dedikasi beliau untuk Batam,” ujar H. Sumali.
Dalam pesannya, H. Sumali menggarisbawahi pengalaman Amsakar Achmad sebagai Wakil Wali Kota yang telah membawa banyak perubahan positif bagi Batam, menurutnya, Amsakar telah menunjukkan kapasitasnya sebagai pemimpin yang mampu memajukan Batam secara signifikan, dan inilah yang membuatnya pantas melanjutkan kepemimpinan kota ini.
“Batam telah mengalami perkembangan pesat, dan tentu saja hal ini tak lepas dari peran beliau sebagai Wakil Wali Kota. Jika kita ingin kemajuan ini terus berlanjut, maka ASLI adalah pilihan terbaik,” tambahnya.
Di sela-sela kampanye, Farida (51), salah satu warga yang hadir, menyampaikan dukungannya terhadap pasangan ASLI. Menurutnya, Amsakar Achmad dan Li Claudia Candra sebagai putra-putri asli Kepulauan Riau memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan daerah. Farida percaya bahwa dengan pengalaman birokrasi Amsakar dan keahlian legislatif Claudia, mereka dapat saling melengkapi untuk memajukan Batam.
“Saya yakin pasangan ASLI mampu membawa perubahan nyata. Mereka memahami dengan baik apa yang diperlukan untuk memajukan Batam. Sebagai masyarakat, kita harus bijak dalam menentukan pilihan—apakah kita ingin melihat kemajuan yang nyata, atau justru terjebak dalam janji-janji kosong? Segalanya bergantung pada keputusan kita,” ujarnya. ( Btm/tim)