BTM.CO.ID, BATAM – Meningkatkan kualitas layanan dengan berbagai macam inovasi adalah salah satu fokus utama BPJS Kesehatan di tahun 2022 ini. Salah satu inovasi yang diunggulkan oleh BPJS Kesehatan terkait peningkatan kualitas layanan adalah implementasi antrean online di setiap Fasilitas Kesehatan (faskes). Baik itu tingkat pertama maupun tingkat lanjutan.
Tidak hanya menciptakan inovasi, BPJS Kesehatan juga berupaya untuk melakukan monitoring terhadap implementasinya. Dalam rangka hal tersebut, Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat dan Jambi bersama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Batam mengunjungi RS Soedarsono Darmosoewito dan RS Graha Hermine pada Senin (07/02/2022) untuk memastikan implementasi antrean online berjalan sebagaimana mestinya.
“Hari ini kami mengunjungi RS Soedarsono dan RS Graha Hermine untuk melihat implementasi antrean online di faskes tingkat lanjut. Semoga sudah berjalan dengan lancar, sehingga ketika dimanfaatkan oleh peserta tidak ada kendala yang berarti,” kata Eddy
Sulistijanto Hadie selaku Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat dan Jambi.
Eddy mengatakan bahwa implementasi antrean online merupakan komitmen fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Dengan antrean online yang terintegrasi dengan aplikasi Mobile JKN, peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dapat melakukan pendaftaran tanpa harus antre terlalu lama, sehingga dapat meningkatkan kepuasan peserta di fasilitas kesehatan.
“Kami dari BPJS Kesehatan siap membantu dalam hal proses bridging maupun dalam hal lain yang dibutuhkan oleh faskes. Kami juga akan terus mendorong faskes yang belum mengimplementasikan antrean online ini supaya awal tahun ini seluruh faskes yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dapat mengimplementasikannya,” kata Eddy.
Fitri Rahayu Koordinator Customer Care RS Graha Hermine mengatakan bahwa progress sistem antrean online yang terintegrasi dengan Mobile JKN sudah mencapai 95%. Bahkan ia mengaku pada bulan Januari lalu, pihaknya sudah menerima pasien yang mendaftar melalui aplikasi Mobile JKN.
“Sistem antrean online di RS Graha Hermine sudah 95%, sisanya hanya penyempurnaan sistem saja,” kata Fitri.
Untuk sistem pendaftaran, setelah check in peserta JKN-KIS melakukan screening di area customer care lalu melakukan registrasi ulang di loket pendaftaran. Seteah itu peserta diarahkan petugas untuk ke area nurse station poli, selanjutnya peserta akan diarahkan menunggu di ruang tunggu poli sesuai dengan nomor antrean yg didapat. Setelah mendapatkan layanan konsul dengan dokter, peserta diarahkan untuk menunggu resep obat di area tunggu apotek sesuai resep yang diberikan.
“Kami harap dengan antrean online ini peserta benar-benar merasa nyaman dan puas mengakses layanan di fasilitas kesehatan, karena tidak perlu menunggu lama,” kata Fitri. ( BTM /r)