BTM.CO.ID, BATAM – Peserta lelang SPAM Batam diakabarkan diikuti oleh perusahan lokal dan nasional. Salah satu perusahan tersebut adalah perusahan yang berpengalaman mengelola Air bersih di Indonesia.
Seperti perusahan milik Salim Group PT Moya Indonesia. untuk kebutuhan air bersih di Kota Batam, Saat ini SPAM Batam dikelola dan dioperasikan oleh PT Moya Indonesia ( Moya Batam ).
Seperti diketahui PT Moya Indonesia merupakan perusahaan yang berpengalaman mengelola air bersih di kota – kota besar di Indonesia termasuk Kota Batam.
Dilansir batampos.co.id, ada tiga konsorsium peserta lelang SPAM Batam. Konsorsium tersebut, diantaranya perusahaan nasional dan dua peserta tender dari lokal.
Dari ketiga konsorsium peserta lelang tercatat sembilan perusahaan mengikuti lelang SPAM Batam.
Konsorsium pertama, diisi PT Krakatau Tirta Industri (KTI), PT Adaro Tirta Mandiri, Perum Jasa Tirta II (PJTII), dan PT Strivechem Indonesia.
Korsorsium kedua, diisi PT Moya Indonesia dan PT PP (Persero). Sedangkan konsorsium ketiga, diisi PT Panbil Utilitas Sentosa dan
PT Suez.
Sedangkan pemain tunggal, yakni PT Pam Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Adhya Tirta Batam (ATB).
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar dikonfirmasi btm.co.id pada Sabtu (7/8/2021) mengatakan, Pengumuman peserta lelang SPAM Batam akan dilakukan setelah melewati tahapan – tahapan kelangkapan dokumen lelang dan menyelesaikan evaluasi dokumen dari panitia lelang.
Setelah itu kata Dendi, Jika panitia lelang sudah menyelesaikan hasil evaluasi dokumen PQ nya, maka akan diumumkan secara resmi.
“Pengumuman hasil PQ akan kami umumkan setelah Panitia Lelang menyelesaikan hasil evaluasi dokumen PQ nya ” Kata Dendi.