Terkait Rekomendasi LAM Holywings Batam Diminta Tutup, Walikota Batam HM Rudi Bilang Gini

  • Bagikan

BTM.CO.ID, BATAM – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengaku belum mengetahui adanya rekomendasi Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam yang meminta tempat hiburan Holywings Batam ditutup.

“Belum tau saya,” kata Muhammad Rudi, usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Batam, Senin (4/7/2022) sore. Rudi pun menanyakan apakah LAM Batam sudah melayangkan surat pada Pemko Batam. “Suratnya mana?,” katanya.

Terkait kasus Holywings, Rudi mengatakan menjadi pelajaran bagi dinas terkait di Pemko Batam dan bagian perijinan di BP Batam. Bagian tersebut lanjutnya harus lebih bekerja sama lagi agar sistem perijinan yang sebetulnya sudah sangat baik dibuat lebih dimaksimalkan lagi. Agar ke depan tidak ada lagi masalah terkait perijinan.

BACA JUGA:   Tingkatkan Kekebalan Tubuh, Binda Kepri Dukung Akselerasi Vaksinasi Booster Di Kepri

“Kemarin sudah saya panggil (Pemko dan BP) untuk bentuk tim, agar bisa turun sama-sama ke lapangan (meninjau perijinan),” kata Rudi.

Namun, Rudi kembali menegaskan terkait perijinan Holywings dia tak tau banyak.

“Perlu diketahui! Seluruh perijinan yang ada di Kota Batam, baik di Pemko atau di BP Batam sudah saya limpahkan sepenuhnya pada PTSP, ijin apa saja. Wali Kota, Kepala BP sudah tidak menandatangani surat satu pun,” tegasnya.

Sebelumnya, Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam meminta Holywings Batam ditutup. Pasalnya, LAM Batam merasa dilecehkan. Sebab pihak Holywings mangkir untuk memberikan klarifikasi pada LAM.

Dipanggilnya manajemen Holywings Batam oleh LAM Batam terkait dengan
cara Holywings menarik pengunjung dengan promosi minuman keras gratis yang diduga berbau SARA. Hal itu pun viral dan memantik reaksi publik. Desakan untuk menutup tempat hiburan itu pun menyeruak.

BACA JUGA:   Kampanye Perdana 2R di Batam, Begini Suasana Posko Pemenangan Rudi-Rafiq

Sekretaris Umum Lembaga Adat Melayu Batam, YM Raja Muhammad Amin mengatakan, lembaganya tersinggung dan dilecehkan oleh Holywings sebab pihak Holywings mangkir untuk memberikan klarifikasi di gedung LAM dengan alasan acara keluarga.

“Berdasarkan hasil rekomendasi, mereka (Holywings) diminta untuk minta maaf ke MUI dan LAM sekaligus mendengarkan rekomendasi dari kedua Lembaga ini. Tapi mereka tidak hadir,” kata Raja Muhammad Amin, Senin (4/7/2022).

Ia mengatakan sudah memberitahukan pertemuan itu jauh-jauh hari sebelumnya. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan organisasi masyarakat Melayu untuk menyambut kedatangan mereka namun mereka juga tidak hadir.

BACA JUGA:   Cegah Curanmor, Polsek Bengkong Imbau Warga Pasang Kunci Ganda Motor dan CCTv di Rumah

“Pas ditunggu malah tidak ada. Perwakilan pun tidak ada sama sekali. Kami tunggu dari jam 16.00 sampai 18.00. Kalau memang tidak bisa ya minta maaf atau dijadwal ulang lah,” kata dia.

Karena tidak adanya pertemuan itu, sejumlah Dato yang berada di Kota Batam pun berang. Dia menyebut LAM Kota Batam akan merekomendasikan penutupan Holywings Batam kepada instansi terkait, termasuk Pemko Batam.

“Sudah lah Nabi kita dilecehkan ada pula sikap-sikap seperti ini, kita juga tidak buka lagi pintu untuk Holywings,” katanya.(BTM /emr).

  • Bagikan