BTM.CO.ID, BATAM – Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam meminta Holywings Batam ditutup. Pasalnya, LAM Batam merasa dilecehkan. Sebab pihak Holywings mangkir untuk memberikan klarifikasi pada LAM.
Dipanggilnya manajemen Holywings Batam oleh LAM Batam terkait dengan
cara Holywings menarik pengunjung dengan promosi minuman keras gratis yang diduga berbau SARA. Hal itu pun viral dan memantik reaksi publik. Desakan untuk menutup tempat hiburan itu pun menyeruak.
Sekretaris Umum Lembaga Adat Melayu Batam, YM Raja Muhammad Amin mengatakan, lembaganya tersinggung dan dilecehkan oleh Holywings sebab pihak Holywings mangkir untuk memberikan klarifikasi di gedung LAM dengan alasan acara keluarga.
“Berdasarkan hasil rekomendasi, mereka (Holywings) diminta untuk minta maaf ke MUI dan LAM sekaligus mendengarkan rekomendasi dari kedua Lembaga ini. Tapi mereka tidak hadir,” kata Raja Muhammad Amin, Senin (4/7/2022).
Ia mengatakan sudah memberitahukan pertemuan itu jauh-jauh hari sebelumnya. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan organisasi masyarakat Melayu untuk menyambut kedatangan mereka namun mereka juga tidak hadir.
“Pas ditunggu malah tidak ada. Perwakilan pun tidak ada sama sekali. Kami tunggu dari jam 16.00 sampai 18.00. Kalau memang tidak bisa ya minta maaf atau dijadwal ulang lah,” kata dia.
Karena tidak adanya pertemuan itu, sejumlah Dato yang berada di Kota Batam pun berang. Dia menyebut LAM Kota Batam akan merekomendasikan penutupan Holywings Batam kepada instansi terkait, termasuk Pemko Batam.
“Sudah lah Nabi kita dilecehkan ada pula sikap-sikap seperti ini, kita juga tidak buka lagi pintu untuk Holywings,” katanya.
Sementara salah satu pemegang saham Holywings Daniel saat dihubungi tidak memberikan tanggapan apapun.(BTM /emr)