Literasi Digital, Sopan dan Beradab di Media Sosial

  • Bagikan

BTM.CO.ID, BATAM – Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital Wilayah Sumatera di Batam, Kamis (30/9/2021) siang. Webinar merupakan bagian dari kegiatan yang diselenggarakan di 77 Kab/Kota di wilayah Sumatra, dari Aceh hingga Lampung. Ada 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital, dan Budaya Digital.

Sebagai Keynote Speaker adalah Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi. Presiden RI, Jokowi memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.
Tema besar webinar “Sopan dan Beradab di Media Sosial”. Disampaikan oleh oleh para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session di akhir webinar.

Awan Albana, CEO Ruang Ide Komunikasi mengatakan dalam melakukan aktifitas di dunia digital, harus kita ingat tentang etika dan budaya Indonesia yang memiliki sopan santun dan beradab. Awan Albana, mengajak untuk positif, kreatif dan aman di internet. Hal ini harus dilakukan karena untuk mendapatkan jejak rekam digital yang baik, terhindar dari kejahatan dunia maya serta bekreasi untuk mendapatkan keuntungan dari usaha di dunia digital, serta tidak melanggar hukum yang termaktub di UU ITE.

BACA JUGA:   BUP BP Batam Alihkan Arus Keluar Masuk Pelabuhan Batu Ampar Selama Pembangunan Gerbang

“Mari kita warisi generasi dengan khazanah literasi budaya yang terekam apik dalam rekam jejak di media digital,” harapnya.

Sementara, I Gede Putu, S.T., M.T Praktisi TIK lebih dalam menjelaskan tentang rekam jejak digital di era digital. Jejak digital berasal dari postingan kita, saat pencarian di google, transaksi di marketplace, game yang dimainkan, menggunakan transportasi online, situs web yang dikunjungi dan banyak lagi. Resiko dari jejak digital, adanya phising, digital exposure dan reputasi profesional.

BACA JUGA:   Ratusan Masyarakat Pulau Karas Ikuti Vaksinasi Covid-19 Yang Digelar Binda Kepri

Untuk menjaganya, I Gede mengungkapkan harus Smart dengan memilah informasi, Alert yaitu jangan mudah percaya, Strong yakni gunakan password yang kuat, Kind, dengan meninggalkan jejak positif dan Talk yaitu jangan tergesa gesa.

Sedangkan Donal Pangihutan, Ketua Pelaksana Harian TIK Kota Batam memberikan pemaparan tentang e-market bagi pelaku UMKM. Pelaku UMKM harus segera bermigrasi ke layanan digital agar tidak tertinggal di mana saat ini pesaing pasar semakin banyak. Karena selain memperluas pasar juga memudahkan UMKM dalam mendapatkan akses pembiayaan. Menurut data, 36% masih menggunakan pemasaran konvensional, 37% yang bisa mengoperasikan komputer maka literasi digital dibutuhkan oleh UMKM saat ini.

Strategi e-market untuk UMKM adalah 3C yaitu Content (edukasi, inspirasi), Context (melalui big data, akta dan diskusi) dan Channel (media sosial, webiste berbayar). Sementara Lea Lindrawati, M.Pd Kepala SMKN 1 Batam menjelaskan bahwa minat baca di Indonesia masih rendah, dari data OECD menyatakan Indonesia urutan ke 62 dari 70 negara dari kunjungan ke perpustakaan.

BACA JUGA:   ACT Kepri Dipercaya Salurkan Bantuan dari Bank Indonesia Cabang Kepri

Sedangkan menurut Tirto.id jumlah kunjungan ke bazar buku mencapai 750 ribu orang, terbukti bahwa kunjungan ke bazar cukup tinggi tapi rendah yang berkunjung ke perpustakaan. Dan data tersebut, bahwa kemampuan baca siswa Indonesia 104 poin di bawah rata rata (OECD) dan kemampuan rata rata membaca siswa Indonesia adalah 31 poin di bawah rata rata di ASEAN. Inta Oceania seorang presenter dan vlogger menjadi Key Opinion Leader yang mengajak para neitzen untuk selalu beretika, beradab dan bijak di dunia digital karena akan mencerminkan pribadi kita dan budaya bangsa Indonesia.(BTM /r)

  • Bagikan