Rempang Eco-City Dapat Menyerap 306 Ribu Tenaga Kerja: Anak Muda Batam, Ayo Bersiap

  • Bagikan

BTM.CO.ID, BATAM – Pemerintah Republik Indonesia menargetkan, pengembangan Kawasan Rempang Eco-City dapat menyerap lebih kurang 306.000 tenaga kerja hingga tahun 2080 mendatang.

“Pengembangan Rempang juga akan membuka ratusan ribu lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat Kepri, khususnya para pemuda di Kota Batam,” ujar Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Badan Pengusahaan (BP) Batam Ariastuty Sirait, di Batam, Kamis (31/8/2023).

Menurut Tuty, para pemuda tersebut juga akan dibekali pendidikan dan pelatihan khusus agar lebih siap menghadapi persaingan industri ke depannya.

BACA JUGA:   Peringati Hari Air Sedunia 2022, SPAM Batam Ajak Warga Batam Hemat Air

Tuty juga mengungkap, proyek pengembangan Rempang Eco-City masuk dalam daftar Program Strategis Nasional tahun 2023.

Jadi, bukan tanpa alasan jika hal ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Pusat. Sebab sudah dijadikan mesin ekonomi baru Indonesia.

BACA JUGA:   Capaian Vaksin Covid di Kota Batam 78 Persen, HM. Rudi Optimis Ekonomi Tahun Depan Pulih Kembali

Pemerintah pusat melalui kerja sama antara BP Batam dan PT Makmur Elok Graha (MEG) bakal menyiapkan Pulau Rempang sebagai kawasan industri, perdagangan, hingga wisata yang terintegrasi demi mendorong peningkatan daya saing Indonesia dari Singapura dan Malaysia.

BACA JUGA:   STOP Menjelekkan Lawan Politik, Amsakar Achmad: Batam Butuh Kampanye Adu Gagasan, Bukan Tipu Muslihat Buzzer

Dengan nilai investasi yang ditaksir mencapai Rp381 triliun hingga tahun 2080, lanjut Ariastuty, pengembangan Pulau Rempang diharapkan dapat memberi dampak terhadap pertumbuhan ekonomi (Spillover Effect) bagi Kota Batam serta kabupaten/kota lain di Provinsi Kepri. (BTM /r)

  • Bagikan