Rempang Eco-City Dapat Menyerap 306 Ribu Tenaga Kerja: Anak Muda Batam, Ayo Bersiap

  • Bagikan

BTM.CO.ID, BATAM – Pemerintah Republik Indonesia menargetkan, pengembangan Kawasan Rempang Eco-City dapat menyerap lebih kurang 306.000 tenaga kerja hingga tahun 2080 mendatang.

“Pengembangan Rempang juga akan membuka ratusan ribu lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat Kepri, khususnya para pemuda di Kota Batam,” ujar Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Badan Pengusahaan (BP) Batam Ariastuty Sirait, di Batam, Kamis (31/8/2023).

Menurut Tuty, para pemuda tersebut juga akan dibekali pendidikan dan pelatihan khusus agar lebih siap menghadapi persaingan industri ke depannya.

BACA JUGA:   15 Program Prioritas Amsakar - Li Claudia, 153 Lansia di Belakangpadang Terima Rp300 ribu Setiap Bulannya

Tuty juga mengungkap, proyek pengembangan Rempang Eco-City masuk dalam daftar Program Strategis Nasional tahun 2023.

Jadi, bukan tanpa alasan jika hal ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Pusat. Sebab sudah dijadikan mesin ekonomi baru Indonesia.

BACA JUGA:   Promo 11th Anniversary PT NJM Mobilindo Batam, Suzuki Jimny Dijual Hanya 398 Juta Saja

Pemerintah pusat melalui kerja sama antara BP Batam dan PT Makmur Elok Graha (MEG) bakal menyiapkan Pulau Rempang sebagai kawasan industri, perdagangan, hingga wisata yang terintegrasi demi mendorong peningkatan daya saing Indonesia dari Singapura dan Malaysia.

BACA JUGA:   Diskon Hingga Rp 5.000.000 Paket Wedding BWP Panbil dan Ebony di Expo Wedding Grand Batam Mall

Dengan nilai investasi yang ditaksir mencapai Rp381 triliun hingga tahun 2080, lanjut Ariastuty, pengembangan Pulau Rempang diharapkan dapat memberi dampak terhadap pertumbuhan ekonomi (Spillover Effect) bagi Kota Batam serta kabupaten/kota lain di Provinsi Kepri. (BTM /r)

  • Bagikan