BTM.CO.ID, BATAM – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi membuka pameran pariwisata dan kesehatan Johor Bahru, Malaysia, di Nagoya Hill, Batam, Jumat (1/7/2022) malam. Pameran akan berlangsung selama tiga hari, 1 hingga 3 Juli 2022.
Pameran tersebut diikuti puluhan pengusaha pariwisata dan kesehatan Johor Bahru, Malaysia. Pameran dimotori oleh Asosiasi Pariwisata Bahari Indonesia (ASPABRI) Kepri dan Tourism Johor. Di pameran akan dikenalkan lebih dekat tempat-tempat wisata dan dunia kesehatan modern yang ada di Negeri Jiran tersebut.
Usai membuka secara resmi pameran tersebut, Rudi berkeliling melihat stand-stand pameran. Rudi juga berkunjung ke stand RS KPJ Johor. Rudi mendapatkan informasi perkembangan terbaru dari staf rumah sakit yang banyak dikunjungi warga Batam tersebut.
Selain KPJ Johor, adapun tempat-tempat wisata dan Arena Permainan Keluarga yang ikut dalam pameran ini antara lain; Lego Land, Galeri Aura Islam, Hello Kitty, Four Points, Thistle, Colombia Asia Hospital, Regency Specialist Hoapital, Holiday Inn Express and Suites serta banyak lagi lainnya.
Sebelumnya untuk mengedukasi dan menyampaikan informasi tentang tata cara berobat ke Malaysia, terutama di Johor, maka RS KPJ BERHAD terdiri dari RS KPJ Johor Specialist Hospital, RS KPJ Pakar Puteri dan RS KPJ Bandar Dato On juga telah melakukan expo “Batam Medical Health” di Nagoya Hill, 9-13 Maret 2022, lalu.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyambut baik pameran tersebut. Tentunya kata Rudi dengan adanya pameran ini akan saling menguntungkan kedua pihak, baik bagi Johor maupun Batam. Diharapkan dengan saling berpromosi diharapkan angka kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) asal Johor ke Batam bisa meningkat. Hal ini seiring dengan dibukanya pintu masuk, serta penambahan jadwal pelayaran Batam-Johor.
“Kita ini Negeri Serumpun, wajib saling mempromosikan, saya juga akan mempromosikan Batam, saat ini maju, berbeda dengan Batam 5 atau 10 tahun yang lalu,” ucap Rudi.
Rudi menyebutkan selama dua bulan terakhir masyarakat kembali bisa menikmati perjalanan ke luar Batam melalui pelabuhan internasional. Meskipun jumlah wisman yang masuk masih belum normal, dengan normalnya jadwal pelayaran diharapkan bisa mendongkrak angka kunjungan hingga akhir tahun ini.
“Pariwisata menjadi salah satu penyumbang PAD dalam membangun Kota Batam. Untuk itu angka kunjungan ini diharapkan bisa terus menunjukkan tren positif,” kata Rudi. ( BTM /emr)
