UAS Sampaikan Selamat Dibukanya Melawa Premium Teh Tarik Belakang Padang di Kawasan Golden Prawn Bengkong

  • Bagikan

BTM.CO.ID, BATAM – Ustadz Abdul Somad (UAS) turut menyampaikan selamat atas dibukanya Melawa Premium Teh Tarik Belakang yang berada Kawasan Wisata Golden Prawn, Bengkong, Batam, yang mulai dibuka, Sabtu (30/9/2023) pagi.

Ini merupakan cabang yang ke-2. Yang pertama berada di Kompleks KBC, Batam Center atau di seberang KDA. UAS sendiri bila berkunjung ke Batam sering mampir, bersilaturahmi dengan sahabat sambil menikmati makanan dan minuman khas Melayu, terutama teh tarik di tempat ini.

Dalam pembukaan Melawa Premium Teh Tarik Belakang Padang di kawasan wisata Golden Prawn Bengkong, UAS menyampaikan selamat dan langsung mengirimkan papan bunga.

Pengelola Melawa Premium Teh Tarik Belakang Padang, Ramon Damora merasa tersanjung dan sangat berterima kasih atas do’a dan dukungan UAS.

“Kita tentu meminta do’a Tuan Guru Ustadz Abdul Somad, mudah-mudahan usaha kita ini lancar, berkah dan memberikan manfaat untuk orang banyak tentunya,” ujar Ramon Damora, yang merupakan sahabat dekat UAS.

Dijelaskan Ramon, Melawa Premium Teh Tarik Belakang Padang merupakan cabang Melawa Teh Tarik Belakang Padang yang ada di Kompleks KBC, Batam Center. Namun, yang menjadi perbedaannya, Melawa Premium tempatnya jauh lebih besar. Sehingga menampung jumlah tamu lebih banyak. Kemudian di Melawa Premium juga bisa dijadikan tempat berbagai kegiatan, mulai dari meeting, seminar, ulang tahun, bahkan tempat pernikahan.

BACA JUGA:   Rudi Dorong Lahan Fasum Diserahlan Kepada Pemerintah

“Tempat kita ini mampu menampung ratusan orang dan kita juga memiliki ruang VIP ber-AC yang mampu menampung puluhan orang dan ada dua ruangan,” ungkap Ramon.

Sedangkan dari segi makanan dan minuman hampir sama. Tetap menyajikan makanan dan minuman khas Melayu. Mulai dari sarapan ada prata, lontong sayur, nasi kuning rempah, nasi lemak Melayu, mie lendir, serabi, dan spesial pulut serundeng yang banyak dicari konsumen.

Sedangkan minuman, Teh Tarik Belakang Padang tetap menjadi minuman andalan, di samping minuman lainnya, seperti kopi, teh campuran, air jahe, aneka juice, cendol, hingga es krim.

“Kudapan-kudapan juga banyak tersedia, ada epok-epok, luti gendang, kentang tumbuk, jamur jarum, cendawan, bolu kampung, roti bakar, dan banyak lagi yang lain,” ungkap Ramon.

Selain itu juga tersedia berbagai masakan olahan mie atau bihun. Kemudian ada juga berbagai variasi nasi goreng, olahan ikan, seafood, ayam, sop ikan, sop daging, sop tulang, dan berbagai jenis masakan Melayu lainnya. “Untuk jam buka mulai dari jam 06.00-22.00 WIB,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, yang hadir dalam acara pembukaan atas nama Pemerintah Kota Batam, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menyampaikan selamat atas mulai dibukanya Melawa Premium Teh Tarik Belakang Padang di kawasan Bengkong.

Hadirnya Melawa Premium di Bengkong menunjukkan Melawa Teh Tarik Belakang Padang sangat diterima oleh masyarakat.

“Ini yang ke-dua. Mudah-mudahan terus berkembang dan ada Melawa Teh Tarik Belakang Padang selanjutnya. Artinya apa, sajian makanan dan minumannya diterima masyarakat,” ujar Ardi.

Ardi pun yakin, Melawa Premium Teh Tarik Belakang Padang akan menjadi tujuan utama wisatawan lokal maupun asing untuk mencari tempat untuk menikmati makanan atau minuman khas Melayu di Kota Batam.

Pasalnya, lanjut Ardi, belum banyak di Batam cafe atau resto yang mengangkat kearifan lokal dan Melawa Teh Tarik Belakang Padang merupakan yang terbaik saat ini, baik yang ada di Kompleks KBC maupun yang ada di Bengkong saat ini.

“Ada seribu lebih resto di Batam, namun yang bergenre Melayu tak banyak. Hadirnya Melawa Teh Tarik Belakang Padang mempu membuat kita benar-benar berada di Batam,” kata Ardi.

Ke depan, melihat tempat Melawa Premium Teh Tarik Belakang Padang yang cukup luas, dia pun menyarankan ke depan juga dihadirkan kesenian-kesenian Melayu lainnya sehingga lebih dapat menarik kunjungan wisatawan.

“Selain sudah menampilkan musik Melayu ke depan juga bisa dibuat atraksi seni Melayu lainnya,” saran Ardi.(BTM /ara)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *