Bahas Pengembangan Rempang, Menteri Investasi RI Optimistis Kesejahteraan Masyarakat Ikut Meningkat

  • Bagikan

BTM.CO.ID, BATAM – Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, kembali membahas pengembangan Kawasan Rempang di Kota Batam, Minggu (17/9/2023).

Bertempat di Hotel Marriott, Bahlil meyakinkan banyak pihak jika investasi di Pulau Rempang akan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.

Ia optimistis, Rempang yang akan menjadi mesin ekonomi baru Indonesia juga bakal meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah ke depannya.

BACA JUGA:   BP Batam Raih Penghargaan Merdeka Award 2023, Kategori Program Penguatan Ekspor Daerah

“Yakinlah bahwa investasinya ini untuk kesejahteraan rakyat. Dengan menciptakan banyaknya lapangan pekerjaan, pendapatan masyarakat juga akan meningkat,” ujar Bahlil usai rapat teknis terkait dinamika investasi di Rempang selesai.

Ia juga mendukung langkah BP Batam dalam melakukan pendekatan humanis ke masyarakat Rempang. Khususnya dalam melakukan sosialisasi dan pendataan terhadap warga yang terdampak pengembangan.

BACA JUGA:   Peringatan May Day 2023, Kepala BP Batam Ajak Buruh Jaga Iklim Investasi

Menurutnya, komunikasi yang baik dan humanis jauh lebih penting dalam percepatan investasi di Pulau Rempang.

“Untuk investasi, kita bersaing dengan negara luar. Kita tidak bisa menunggu karena investasi ini akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Yang paling penting, komunikasi ke masyarakat harus jauh lebih baik,” tambahnya.

BACA JUGA:   Safari Ramadhan di Pulau Kubung, BKDI BP Batam Salurkan Bantuan ke Musholah Al-Hidayah

Untuk diketahui, rapat teknis kali ini juga dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, dan Kepala BP Batam Muhammad Rudi.

“Untuk hal-hal teknis lainnya, kami akan terus membahasnya,” tutup Bahlil. (BTM /r)

  • Bagikan