BTM.CO.ID, BATAM – Sinyal positif datang dari realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Kota Batam sepanjang Triwulan III Tahun 2023.
Terdapat empat sektor andalan yang tumbuh dan mengalami peningkatan cukup signifikan.
Keempat sektor tersebut adalah industri makanan; industri karet dan plastik; industri perumahan, kawasan industri dan perkantoran; serta industri perdagangan dan reparasi.
Berdasarkan catatan Kementerian Investasi RI, industri makanan tumbuh sekitar 97 persen dengan nilai USD 40,58 juta atau setara Rp 600,66 miliar dari 55 proyek yang ada.
Jumlah tersebut naik signifikan dibandingkan Triwulan III tahun 2022 lalu yang hanya sebesar USD 20,62 juta atau senilai Rp 305,30 miliar dari 17 proyek.
Tidak hanya industri makanan, sektor industri karet dan plastik juga mengalami peningkatan yang drastis.
Selama Triwulan III 2023, industri karet dan plastik mencatatkan nilai USD 19,28 juta atau setara Rp 285,400 miliar dari 55 proyek.
Nilai investasi dan jumlah proyeknya pun tumbuh pesat jika dibandingkan periode tahun lalu yang hanya sebesar USD 9 juta atau senilai Rp 135,35 miliar dari 39 proyek.
Sedangkan untuk sektor industri perumahan, kawasan industri, dan perkantoran tumbuh 21 persen dibandingkan Triwulan III tahun lalu.
Industri ini mencatatkan USD 15,02 juta atau senilai Rp 222,3 miliar dari 32 proyek sepanjang Triwulan III 2023.
Satu sektor lainnya, industri perdagangan dan reparasi, juga tumbuh signifikan pada Triwulan III 2023 dengan nilai investasi USD 7,8 juta atau senilai Rp 116,39 miliar dari 188 proyek.
Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, nilai investasi pada industri ini pun turut mengalami peningkatan signifikan.
“Pada prinsipnya, BP Batam akan terus berupaya untuk meningkatan realisasi PMA di Batam. Salah satu caranya dengan terus meningkatkan kualitas pelayanan agar para investor nyaman menanamkan modalnya di Batam,” ujar Ariastuty, Kamis (14/12/2023).
Selaras dengan instruksi Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, pihaknya pun berkomitmen untuk terus menjadikan Batam sebagai destinasi unggulan investasi di Indonesia.
Pasalnya, sejumlah negara besar di Asia maupun Eropa masih mempercayakan Batam sebagai salah satu kawasan industri terbaik.
Apalagi investasi asing yang ada ikut memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi Batam ke depannya.
“Peningkatan nilai investasi tentu berpengaruh besar bagi ekonomi Batam. Ini yang terus menjadi prioritas BP Batam,” pungkasnya. (BTM /R)