Mahasiswa KKN UIN Walisongo Sukses Gelar Webinar Skala Nasional

  • Bagikan

BTM.CO.ID, BATAM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Reguler Dari Rumah (KKN RDR) ke 77 UIN Walisongo Semarang kelompok 126 sukses menyelenggarakan webinar nasional bertajuk “Penguatan Moderasi Beragama Bagi Generasi Millenial di Tengah Pandemi Covid-19.” Acara tersebut berlangsung secara virtual pada hari, Sabtu (23/10/2021).

Kegiatan tersebut menampilkan dua narasumber yang berpengalaman dan berkompeten di bidangnya, yang pertama yakni: Prof. Dr. KH. Suparman Syukur., M.Ag Guru Besar Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang sekaligus menjabat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah. Sedangkan narasumber kedua adalah Mohd. Agoes Aufiya. S.IP, M.A., M.Phil yang merupakan Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di India dan dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Acara webinar nasional tersebut diawali oleh Moh Habibur Rohman selaku Master of Ceremony (MC), dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Sandy Irsyad anggota kelompok 126 KKN RDR 77, kegiatan webinar nasional ini dibuka oleh Hj. Sri Isnani Setiyaningsih, M.Hum sebagai Dosen Pembimbing Lapangan dan pada acara inti dipandu oleh Moderator Azzah Liddiana.

BACA JUGA:   Narkoba Jenis Sabu - Sabu Seberat 107,444 Kg Dimusnahkan di Kota Batam

Webinar nasional moderasi beragama dilaksanakan menggunakan platform Zoom Could Meetings yang dihadiri kurang lebih 100 peserta dari berbagai kalangan yang berasal dari berbagai daerah.

“Alhamdulillah webinar nasional moderasi beragama ini turut dihadiri oleh para peserta yang berasal dari berbagai daerah seperti ada yang dari Kota Banda Aceh hingga Kabupaten Wakatobi” ungkap Tangguh Damar Ramadhan selaku divisi media komunikasi kelompok 126 KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang

Tujuan diadakannya kegiatan webinar moderasi beragama adalah sebagai upaya untuk membentuk sikap moderat dalam beragama bagi generasi millenial di tengah kemajemukan terlebih lagi di masa pandemi Covid-19. Para peserta webinar nasional moderasi beragama yang berasal dari berbagai kalangan dan berbagai daerah di Indonesia diharapkan dapat menebar pesan tentang pentingnya penguatan moderasi beragama di daerahnya masing-masing apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini. Hal ini didukung secara penuh oleh dosen pembimbing lapangan.

“Moderasi beragama merupakan konsepsi yang dapat membangun sikap toleran dan rukun guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga sangat penting generasi milenial memahami konsepsi ini,” terang Hj. Sri Isnani Setiyaningsih, M.Hum.

BACA JUGA:   NEWS VIDEO : Ria Ricis dan Oki Setiana Dewi Ngobrol Pakai Bahasa Batam Nggak Berhenti Ketawa. KENAPA?

Pernyataan tersebut senada dengan pendapat narasumber pertama, yakni Prof. Dr. KH. Suparman Syukur., M.Ag yang mengatakan bahwa sudah semestinya kita memahami konsepsi beragama yang benar.

“Dengan kesempatan ini saya sangat bersyukur karena saya bisa mengatakan kepada para mahasiswa, bahwa kita harus yakin atas kebenaran agama kita masing-masing dan kita memberi kesempatan untuk orang lain meyakini agama yang dipeluknyalah itu yang benar,” imbuh Prof. Dr. KH. Suparman Syukur., M.Ag.

Seperti yang kita ketahui bersama dalam beragama haruslah mengedepankan sikap pertengahan (tawassuth) atau sedang di antara dua sikap, tidak terlalu bebas (liberalisme) dan tidak terlalu keras (fundamentalis).

“Apalagi di zaman sekarang, permasalahannya adalah yang biasanya membuat terjadi suatu konflik komunal antar umat beragama itu adalah dari kepentingan politik itu sendiri. Dalam konteks (kehidupan beragama) India ini sangat kuat sekali yang bisa kita jadikan pelajaran dimana Hindu dan Muslim sebenarnya hidup rukun, tetapi karena disitu ada kepentingan politik sehingga agama dipakai untuk bisa mendapatkan suara dalam pemilihan umum,” tutur Mohd. Agoes Aufiya. S.IP, M.A., M.Phil.

BACA JUGA:   Tarawih di Mushala Husnul Khotimah, Jerfidin Serahkan Bantuan Pembangunan Rp50 Juta

Kegiatan webinar nasional moderasi beragama tersebut sangat menarik antusias para peserta, dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan pada sesi diskusi. Salah satu peserta dengan nama Bimba Valid Fathony dari jurusan Studi Agama-agama UIN Walisongo Semarang yang mengajukan pertanyaan mengatakan bahwa materi yang disampaikan para narasumber luar biasa dan mengesankan.

“Materinya luar biasa dan mengesankan,” kata Bimba Valid Fathony.

Pada akhir sesi webinar Prof. Dr. KH. Suparman Syukur., M.Ag mengingatkan kembali kepada para peserta agar selalu memperkokoh akidah atau keyakinan serta membuka kerjasama dengan agama yang lain.

“Kita bermoderasi, kita bertoleransi dan lain sebagainya itu justru fasilitas untuk memperokoh akidah atau keyakinan dan membuka kerjasama (persahabatan) dengan (agama) yang lain,” ungkap Prof. Dr. KH. Suparman Syukur., M.Ag.( BTM /DDR)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *